Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Sistem Kemudi Dan FWA

Gambar
SISTEM KEMUDI DAN FWA 1. Fungsi Sistem Kemudi Sistem kemudi pada kendaraan berfungsi untuk : Merubah arah gerak  kendaraan melalui roda depan, dengan cara memutar roda kemudi  sehingga tercapai tujuan pengemudi sesuai keinginannya 2. Komponen sistem kemudi dan fungsinya a. STEERING WHEEL berfungsi untuk mengendalikan arah roda depan  melalui lengan penghubung   b. STEERING COULUMN  berfungsi untuk meneruskan arah putaran  dari kemudi ke steering gear . Steering column atau batang kemudi merupakan tempat daripada poros utama atau yang bisa juga disebut main shaft. Steering column terdiri dari main shaft yang mempunyai fungsi untuk meneruskan putaran dari steering wheel ke steering gear, dan column tube yang berfungsi untuk mengikat main shaft ke body. Ujung atas poros utama dibuat meruncing dan bergerigi, dan steering wheel diikatkan ditempat tersebut dengan sebuah mur. Steering column juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya dorong dari pengemudi pad

Sistem Rem

Gambar
Sistem Rem Rem kendaraan dirancang untuk memperlambat dan menghentikan  kendaraan dengan mengubah energi kinetik (energi gerak) menjadi energi  panas .  Rem yang dipergunakan pada kendaraan bermotor  dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung  pada penggunaannya.     • Rem kaki (foot brake) digunakan untuk mengontrol  kecepatan dan menghentikan                   kendaraan.     •  Rem parkir (parking brake) digunakan terutama  untuk memarkir kendaraan.     •  Rem tambahan (auxiliary brake) digunakan pada  kombinasi rem biasa (kaki) yang                   digunakan pada  truk diesel dan kendaraan berat. 1. Rem tromol Sebuah unit rem tromol terdiri dari dua sepatu rem yang terpasang pada  backing  plate. Ketika pedal rem  ditekan,  silinder  roda  hidrolik akan mendorong  sepatu keluar untuk menekan tromol yang berputar dan menimbulkan  gesekan sehingga memperlambat kendaraan.  Ketika pedal dibebaskan, pegas pengembali menarik sepatu rem kembali ke posisi semula.

Sistem Bahan Bakar Disel

Gambar
Motor Diesel Penemu motor diesel adalah seorang ahli dari Jerman, bernama  Rudolf Diesel.  Ia mendapat hak paten untuk mesin diesel pada tahun 1892, tetapi mesin diesel  tersebut baru dapat dioperasikan dengan baik pada tahun 1897. 1. Cara pembentukan campuran   Hanya udara saja yang dihisap dan dikompresi, bahan bakar dan udara dicampur  didalam silinder a. Cara penyalaan Setelah udara dikompresi,bahan bakar disemprotkan kedalam ruang bakar  sehingga terjadi pembakaran b. Persyaratan 1) Tekanan  udara (kompresi) + 15 – 40 bar / 1,5 – 4,0 Mpa.(40 bar/ 40 kg/cm2   sehingga temperatur udara naik menjadi + 700 – 900C 2) Bahan bakar harus terkabut dengan halus,untuk mengabutkan bahan dengan halus digunakan pompa injeksi (tekanan pompa injeksi + 1000 bar / 100 Mpa) 3) Bahan bakar yang mempunyai sifat-sifat sbb : a) Mudah dinyalakan (nilai centan tinggi) b) Bersih  c) Bersifat melumasi (pompa injeksi) 2. Komponen sistem bahan bakar diesel Nama Bagi