SYSTEM KELISTRIKAN BODY

System penerangan dikelompokan menjadi dua yaitu penerangan luar dan penerangan dalam

1. Lampu besar
Sistem lampu besar merupakan lampu penerangan untuk menerangli jalan dibagian depan kendaraan. Pada umumnya lampu besar ini dilengkapi dengan lampu jauh dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch.

Jenis lampu besar terdiri dari
1) Lampu besar tipe sealed beam.
Di dalam lampu besar tipe sealed beam, penggunaan bola lampunya tidak terpisah, keseluruhan terpasang menjadi satu seperti bola lampu dan filament terpasang di depan kaca pemantul unt uk menerangi kaca lensa.





2) Lampu besar tipe semisealed beam.
Perbedaan antara semisealed beam dan sealed beam ialah pada konstruksinya, dimana pada sernisealed beam bola lampunya dapat diganti dengan mudah sehingga tidak di perlukan penggantian secar a keseluruhan bila bola lampunya putus atau terbakar. Lagi pula bila menggantinya dapat langsung diganti dengan cepat.
Bola lampu besar semi sealed beam tersedia dalam tipe seperti berikut:
± Bola lampu biasa dan
± Bola lampu Quartz – halogen




2. Lampu Jarak dan Lampu belakang (Lampu Kota)
Lampu kecil untuk dalam kota ini memberi isya rat adanya serta lebarnya dari sebuah kendaraan pada
malam hari bagi kendaraan lainnya, baik yang ada di depan maupun di belakang. Lampu -lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan lampu jarak (clearence light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu belakang (tail light).


3. Lampu Rem
Lampu rem (brake light) dilengkapi pada bagian belakang kendaraan sebagai isyarat untuk mencegah terjadinya benturan dengan kendaman d! bedakang yang mengikuti seat kendaraan mengerem.


4. Lampu Tanda Belok (Turn Sign/lampu sein)
Lampu tanda belok dipasang pada ujung kendaraan dan bamper, baik depan maupun belakang. fungsinya adalah untuk memberikan isyarat kepada kendaraan lain ketika akan belok/berbalik arah.


5. Lampu Hazard (lampu darurat)
Lampu hazard digunakan untuk memberi isyarat keberadaan kendaman dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau pa rkir dalam keadaan darurat. Yang digunakan adalah lampu tanda belok, tapi seluruh lampu mengedip serempak

6. Lampu Mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan untuk memberikan penerangan tambahan untuk melihat kebelakang kendaman saat mundur di malam hari, dan memberikan isyarat untuk kendaman yang mengikutinya bahwa pengendara bermaksud untuk mundur/sedang mundur. Lampu mundur akan menyala bila Luas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.


7. Lampu Kabut

Lampu kabut digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan lebat. Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni :Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama -sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama - sama dengan lampu jarak dan hanya dihidup kan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.


8. Lampu ruangan

Lampu ruangan (dome light) menerangi interior ruangan penumpang yang dirancang agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari. Umumnya lampu ruangan (interior) letaknya dibagian tengah ruang penumpang kendaraan untuk menerangi interior dengan merata. Lampu ini disatukan dengan switchnya yang mempunyai 3 (tiga) posisi yaitu : ON, DOOR dan OFF. (untuk memberi kemudahan keluar masuk pada malam hari, lampu ruangan dapat disetel hanya menyala bila salah satu pintunya dibuka. Ini dapat dilakukan dengan menyetel switch pada posisi DOOR.

9. Wiring Lampu Kepala


    A. Rangkaian Positif Kendali Positif 2 Relay


    B. Rangkaian Positif Kendali Positif 1 Relay


      C. Rangkaian lampu kepala kendali negatif 1 relay



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Audio Video Mobil