Portofolio 6 Metode Pembelajaran ADDIE
MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
1. PENGERTIAN
Model pembelajaran ADDIE adalah
singkatan dari Analyze, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Model
pembelajaran ADDIE bersifat generik dan sistematis, karena dapat menjadi
pedoman dalam membangun dan mengembangkan program pembelajaran menjadi efektif,
dinamis dan mendukung kinerja.
Model pembelajaran ADDIE bersifat
student center, inovatif, otentik dan inspiratif. Selain itu, model
pembelajaran ADDIE merupakan penjabaran dari model pembelajaran berorientasi
sistem yang merupakan akar dari teori belajar behavioristik. Teori belajar ini
menjelaskan tentang peranan faktor eksternal dan dampaknya terhadap perubahan
perilaku seseorang.
2. TAHAPAN ADDIE
A. Analisis
Analisis
merupakan tahap pertama dari model pembelajaran ADDIE. Analisis merupakan
kemampuan dalam menguraikan konsep dan menjelaskan keterkaitan komponen yang
terdapat di dalamnya. Analisis juga diartikan sebagai sebuah proses
mendefinisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta didik. Sebelum menentukan
apa yang harus dipelajari, kita perlu melakukan beberapa kegiatan, di antaranya
adalah melakukan needs assessment (analisis kebutuhan), mengidentifikasi
masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis).
Analisis
adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian
sehingga jelas hierarkinya dan atau susunannya. Analisis merupakan kecakapan
yang kompleks, yang memanfaatkan kecakapan dari ketiga tipe sebelumnya. Dengan
analisis diharapkan seseorang mempunyai pemahaman yang komprehensif dan dapat
memilahkan integritas menjadi bagian-bagian yang tetap terpadu, untuk beberapa
hal memahami prosesnya, untuk hal lain memahami cara kerjanya, untuk hal lain
lagi memahami sistematikanya.
Fase
analisis ini bertujuan untuk menjawab :
a. Latar belakang siswa yang akan
menjalani pembelajaran. Informasi pribadi seperti usia, kebangsaan, pengalaman
masa lampau dan hobi perlu digali.
b. Apa yang seharusnya dilakukan oleh
siswa untuk menyelesaikan program, dan apa yang dibutuhkan oleh siswa.
c. Apa yang akan dibutuhkan dalam hal
keterampilan, kecerdasan, pandangan, dan aksi-reaksi fisik/psikologis? Apa
hasil belajar yang diinginkan dalam hal pengetahuan, keterampilan, sikap,
perilaku dll?
d. Menentukan metode populer yang
digunakan di sekitar subjek dan melihat apa yang perlu dikembangkan dan
ditingkatkan. Tinjauan strategi pembelajaran yang ada digunakan. Apakah metode
tersebut memadai? Aspek apa yang perlu ditambahkan, diperjelas dan diperbaiki?
e. Menentukan sasaran sasaran proyek.
Apa tujuan instruksional yang menjadi fokus proyek?
f. Menentukan berbagai pilihan yang
tersedia sehubungan dengan lingkungan belajar. Apa lingkungan belajar yang
paling kondusif? Kombinasi diskusi langsung atau online? Apa Pro dan Kontra
antara studi berbasis online dan kelas? Pilihan pengiriman apa yang harus
dipilih? Apa jenis lingkungan belajar yang disukai? Apakah salah satu memilih
untuk online atau tatap muka atau campuran keduanya? Jika online lebih disukai
apa perbedaan hasil belajar antara pembelajaran berbasis kelas dan pembelajaran
berbasis web?
g. Menentukan faktor pembatas untuk
tujuan keseluruhan proyek. Faktor pembatas apa yang ada sehubungan dengan
sumber daya, termasuk teknis, dukungan, waktu, sumber daya manusia,
keterampilan teknis, faktor keuangan, faktor pendukung?
B. Design (desain)
Desain
merupakan langkah kedua dari model pembelajaran ADDIE. Desain merupakan proses
sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar, merancang kegiatan
belajar mengajar, merancang perangkat pembelajaran, merancang materi
pembelajaran dan alat evaluasi hasil belajar. Upaya untuk mendesain proses
pembelajaran agar menjadi sebuah kegiatan yang efektif dan menarik disebut
dengan istilah desain sistem pembelajaran atau Instructional System Design
(ISD)
Langkah
penting yang perlu dilakukan dalam desain adalah menentukan pengalaman belajar
atau learning experience yang dimiliki oleh siswa selama mengikuti aktivitas
pembelajaran. Langkah desain harus mampu menjawab pertanyaan apakah program
pembelajaran yang didesain dapat digunakan untuk mengatasi kesenjangan performa
(performance gap) yang terjadi pada diri siswa. Kesenjangan kemampuan yang
dimaksud dalam hal ini adalah perbedaan yang diamati (observable) antara
kemampuan yang dimiliki dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh siswa.
Dengan kata lain, kesenjangan menggambarkan perbedaan antara kemampuan yang
dimiliki dengan kemampuan yang ideal. Selama langkah desain, beberapa hal yang
perlu ditentukan adalah :
a. Media
yang dipakai saat pembelajaran layaknya Video, Grafis dan Audio. Apakah berasal
dari peserta didik atau dari pendidik?
b. Saat pembelajaran dimulai sumber
yang akan diperlukan sangatlah banyak. Apakah sumber yang ada sudah terpenuhi
agar pembelajaran sampai pada tujuan pembelajaran yang telah disusun?
c. Saat
aktivitas pembelajaran sedang berproses apakah perilaku interaktif, kolaboratif
dan individu akan berjalan?
d. Pendekatan apa yang akan
diimplementasikan selama pembelajaran? Apakah behavioristik, humanistik?
e. Bagaimana pembagian atau manajemen
waktu setiap pembelajaran dilakukan?
f. Skill
kognitif apa saja yang akan diberikan kepada peserta didik agar tujuan
pembelajaran bisa tercapai?
g. Apakah
pendidik mempunyai metode untuk mengukur apa yang sudah diraih peserta didik?
h. Cara apa yang digunakan untuk
memilih kompetensi yang sesuai dengan kemauan peserta didik?
i. Prosedur
apa yang akan dirancang agar pendidik bisa memperoleh feedback dari peserta
didik dari hasil materi yang telah disampaikan?
j. Bagaimana
menyusun aktivitas pembelajaran yang bisa membuat minat belajar siswa
berkembang? Apakah pendidik akan menentukan macam yang berbeda-beda atau
memilih jenis medianya?
C. Development (pengembangan)
Pengembangan
merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan model pembelajaran ADDIE.
Pengembangan adalah proses mewujudkan rancangan menjadi nyata. Lingkungan
belajar yang mendukung proses pembelajaran harus disiapkan dalam tahap ini.
Satu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum diterapkan
(implementasi). Tahap uji coba merupakan bagian dari salah satu langkah ADDIE,
yaitu evaluasi. Lebih tepatnya evaluasi formatif, karena hasilnya digunakan
untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang sedang dikembangkan
Langkah
pengembangan meliputi kegiatan membuat, memberi dan memodifikasi bahan ajar
atau learning materials untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan. Pengadaan bahan ajar perlu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
spesifik atau learning outcomes yang telah dirumuskan oleh desainer atau
perancang program pembelajaran dalam langkah desain. Langkah pengembangan
dengan kata lain mencakup kegiatan memilih dan menentukan metode, media serta
strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi
atau substansi program pembelajaran.
Langkah
pengembangan meliputi kegiatan membuat, memberi dan memodifikasi bahan ajar
atau learning materials untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan. Pengadaan bahan ajar perlu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
spesifik atau learning outcomes yang telah dirumuskan oleh desainer atau
perancang program pembelajaran dalam langkah desain. Langkah pengembangan
dengan kata lain mencakup kegiatan memilih dan menentukan metode, media serta
strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi
atau substansi program pembelajaran.
a. Memproduksi, membeli, atau merevisi
bahan ajar yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan sebelumnya.
b. Memilih media atau kombinasi media
terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
D. IMPLEMENTATION (Pelaksanaan)
Langkah implementasi sering diasosiasikan dengan penyelenggaraan program pembelajaran itu sendiri . langkah ini memang mempunyai makna adanya penyampaian materi pembelajaran dari guru atau instruktur kepada siswa. Jadi pada tahap ini merupakan realisasi dari langkah pengembangan atau dalam kata lain ada proses penyampaian materi dan informasi. Pendidik membimbing peserta didik untuk memperoleh pengetahuan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pendesain juga harus memperhatikan model dan strategi pembelajaran apa yang efektif untuk digunakan dalam penyampaian materi, karena akan mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran.
Tujuan
utama dari tahap implementasi, yang merupakan langkah realisasi desain dan
pengembangan, adalah sebagai berikut:
a. Membimbing siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran atau kompetensi.
b. Menjamin terjadinya pemecahan
masalah/solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh
siswa.
c. Memastikan bahwa pada akhir program
pembelajaran siswa perlu memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang diperlukan
E. EVALUASI
Evaluasi
merupakan proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun
berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa
terjadi pada setiap empat tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada setiap
empat tahap di atas itu dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk
kebutuhan revisi. Misalnya, pada tahap rancangan, mungkin kita memerlukan salah
satu bentuk evaluasi formatif misalnya review ahli untuk memberikan input
terhadap rancangan yang sedang kita buat. Pada tahap pengembangan, mungkin
perlu uji coba dari produk yang kita kembangkan atau mungkin perlu evaluasi
kelompok kecil.
Evaluasi
terhadap program pembelajaran bertujuan untuk mengetahui beberapa hal, antara
lain yaitu:
a. Sikap siswa terhadap kegiatan
pembelajaran secara keseluruhan.
b. Peningkatan kompetensi dalam diri
siswa yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran.
c. Keuntungan yang dirasakan oleh
sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program
pembelajaran
Nngih pak, saya Asyah Finanti ingin bertanya, sebelumnya saya ingin menyampaikan Untuk materi yang sudah pak Eko buat sangat bagus pak, luar biasa sekali,dan sekolah nya pun sangat bagus.
BalasHapusDisini saya hanya ingin bertanya mengenai penjelasannya pak Eko tentang penerapan/pengimplementasian pendekatan behavior dan humanistik, itu saya kurang paham pak pendekatan nya seperti apa, dan saya juga mau bertanya dan 2 pendekatan tersebut, mana yang lebih baik dan lebih memilih hasil ketika diterapkan di siswa SMK khususnya jurusan TKR DAN TBSM.
terima kasih banyak pak Eko🙏
Model pembelajaran ADDIE ( Analyze, Design, Development, Implementation dan Evaluation) ini menurut saya lebih tepat di bidang keteknikan dan karena Model pembelajaran ADDIE bersifat generik dan sistematis,sehinggaa dapat menjadi pedoman dalam membangun dan mengembangkan program pembelajaran menjadi efektif, dinamis dan mendukung kinerja. sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.
BalasHapussaya izin bertanya pak eko, ADDIE ini sebenarnya model pembelajaran atau model penelitian untuk menentukan sebuah model (desain) pembelajaran nggih pak?, soalnya diatas dijelaskan sebagai Model pembelajaran, namun saya belum bisa menangkapnya ADDIE sebagai model pembelajaran pak, mungkin bisa dijelaskan pak
BalasHapusterimakasih banyak pak eko
Model pembelajaran ADDIE mempunyai kelebihan yaitu memperhatikan perkembangan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa, bersifat konsisten dan reliabel, artinya tidak dapat berubah-ubah dan dapat dipercaya, saling ketergantungan satu sama lain, sehingga tidak ada unsur-unsur yang terpisah dari sistem serta sederhana dan terstruktur dengan sistematis sehingga model desain ini akan mudah dipelajari oleh para pendidik. namun dalam implementasinya model pembelajaran ADDIE memiliki kekurangan yaitu adanya 5 komponen yang diharuskan untuk saling berkaitan dan terstruktur secara sistematis sehingga dalam pengaplikasiannya tidak boleh dilakukan secara acak melainkan harus sistematis yaitu mulai dari analisys, design, develovment, implementation, dan evaluation dan juga model pembelajaran ini memperhatikan tiga ranah dalam penilaian yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
BalasHapusMeirisa Isdiana Dewi/2207049004