Portofolio 10

Pembelajaran Berbasis Kompetensi

1. Pengertian

Kompetensi diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik, misalnya mampu melakukan tugas atau pekerjaan secara efektif. Kompetensi juga mencakup pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal, atau bahkan keterampilan yang jauh lebih besar dan lebih beragam. Pembelajaran berbasis kompetensi dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dilakukan  dengan  orientasi  pencapaian  kompetensi  peserta  didik.

2. Prinsip pembelajaran berbasis kompetensi 

Prinsip pembelajaran berbasis kompentensi adalah sebagai berikut:

  • Berpusat pada peserta didik agar mencapai kompetensi yang diharapkan. Peserta didik menjadi subjek pembelajaran sehingga keterlibatan aktivitasnya dalam pembelajaran tinggi. Tugas guru adalah mendesain kegiatan pembelajaran agar tersedia ruang dan waktu bagi peserta didik belajar secara aktif dalam mencapai kompetensinya.
Ilustrasi 1 : Aktifitas pembelajaran dalam sebuah bengkel

  • Pembelajaran terpadu agar kompetensi yang dirumuskan dalam KD dan SK tercapai secara utuh. Aspek kompetensi yang terdiri dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan terintegrasi menjadi satu kesatuan.
  • Pembelajaran dilakukan dengan sudut pandang adanya keunikan individual setiap peserta didik. Peserta didik memiliki karakteristik, potensi, dan kecepatan belajar yang beragam. Oleh karena itu dalam kelas dengan jumlah tertentu, guru perlu memberikan layanan individual agar dapat mengenal dan mengembangkan peserta didiknya.
Ilustrasi 2 : Menggali potensi siswa

  • Pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus menerapkan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) sehingga mencapai ketuntasan yang ditetapkan. Peserta didik yang belum tuntas diberikan layanan remedial, sedangkan yang sudah tuntas diberikan layanan pengayaan atau melanjutkan pada kompetensi berikutnya.

Ilustrasi 3 : Uji kompetensi Balancing
  • Pembelajaran dihadapkan pada situasi pemecahan masalah, sehingga peserta didik menjadi pembelajar yang kritis, kreatif, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Oleh karena itu guru perlu mendesain pembelajaran yang berkaitan dengan permasalahan kehidupan atau konteks kehidupan peserta didik dan lingkungan.

Ilustrasi 4 : Diskusi untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
  • Pembelajaran dilakukan dengan multi strategi dan multimedia sehingga memberikan pengalaman belajar beragam bagi peserta didik.
  • Peran guru sebagai fasilitator, motivator, dan narasumber

Ilustrasi 5 : guru sebagai fasilitator

3. Implementasi Pembelajaran berbasis kompetensi

Pembelajaran Berbasis Kompetensi Masih sangat relevan apabila diterapkan pada Pendidikan Kejuruan, karena Pendidikan kejuruan mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  • Pendidikan kejuruan diarahkan untuk memasuki lapangan kerja,

Ilustrasi 6 : lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan DUDIKA
  • Pendidikan kejuruan didasarkan atas demand driven,
  • Fokus isi Pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja,
  • Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan peserta didik harus pada hands on atau performa dalam dunia kerja,
  • Pendidikan kejuruan lebih ditekankan pada learning by doing dan hands on experience.

Ilustrasai 7 : Learning by doing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Audio Video Mobil

SYSTEM KELISTRIKAN BODY