Postingan

PORTOFOLIO 14

Gambar
  Bagaimanakah Pendidikan Vokasi di Masa Depan? 1. Tantangan Pendidikan Vokasi Pendidikan vokasi di Indonesia belum   memenuhi harapan para ahli Pendidikan, banyak hal yang perlu dibenahi untuk menjawab berbagai tantangan Pendidikan vokasi. Mendikbud menyebut lima tantangan yang dihadapi SMK untuk menjadi pusat keunggulan: Pertama, minimnya kesempatan peningkatan kompetensi sumber daya di SMK yaitu guru, kepala sekolah, dan minimnya pengawas yang sesuai kebutuhan dunia kerja. Mendikbud menilai sumber daya di SMK masih belum mendapatkan kesempatan cukup untuk meningkatkan kemampuan dan belum mendapatkan dukungan yang baik. Kedua, sinergi antar pemangku kepentingan termasuk dunia kerja dalam program pengembangan SMK masih sangat kurang. Menurut Mendikbud, jika semua SMK hanya sekadar melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), maka hal itu gampang saja dilakukan secara cepat. Ketiga, belum semua SMK mengembangkan kurikulum bersama dunia kerja. Akibatnya, terjadi ketidaksesuai

PORTOFOLIO 13

Gambar
Model Pengajaran Pendidikan Vokasi 1. Pembelajaran Berbasis Pengolahan Informasi Strategi atau Model-model pembelajaran dalam rumpun ini bertitik tolak dari prinsip-prinsip pengolahan informasi, yaitu yang merujuk pada cara-cara bagaimana manusia untuk memahami dunia ini melalui cara-cara menggali dan mengorganisasi data, mengenali masalah, menyusun konsep, memecahkan masalah, dan menggunakan simbol-simbol atau bahasa untuk mengungkapkannya. Model pemrosesan informasi ditekankan pada pengambilan, penguasaan, dan pemrosesan informasi. Model ini lebih memfokuskan pada fungsi kognitif peserta didik. Model ini didasari oleh teori belajar kognitif dan berorientasi pada kemampuan peserta didik memproses informasi yang dapat meningkatkan kemampuannya. Pemrosesan informasi merujuk pada cara mengumpulkan/menerima stimulus dari lingkungan, mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep, dan menggunakan simbol verbal serta visual. Model pemrosesan informasi memiliki asumsi bahw

PORTOFOLIO 12

Gambar
PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI 1. Pengertian Penilaian adalah bagian dari cara untuk membuat orang belajar, sehingga penilaian   harus mendorong peserta didik untuk belajar lebih baik dan bagi guru agar ia mengajar yang   lebih baik (Djemari Mardapi, 2007: 6). Penilaian dan pembelajaran adalah proses yang saling   mempengaruhi. Hasil penilaian dapat mengungkapkan keberhasilan proses pembelajaran,   artinya proses pembelajaran akan menentukan keberhasilan penilaian. Sistem penilaian harus   dapat mendorong pelaksanaan proses pembelajaran yang lebih baik. Benjamin S. Bloom (1979: 7) membagi aspek hasil belajar menjadi tiga kawasan, yaitu kawasan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kawasan kognitif berhubungan dengan   hasil belajar yang pencapaiannya melalui pengetahuan dan keterampilan intelektual,   sedangkan kawasan afektif berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melali   minat, perhatian, sikap serta nilai-nilai. Kedua kawasan tersebut melibatkan otak dan   perasaan, be

PORTOFOLIO 11

Gambar
  Pendayagunaan Teknologi Informasi (TI) dalam Proses Pembelajaran Vokasi 1. Pengertian Teknologi Informasi William   &   Sawyer   (Abdul   Kadir   &   Terra   CH,   2003)   mendefinisikan   bahwa teknologi informasi merupakan teknologi yang menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi   kecepatan   tinggi,   yang   membawa   data,   suara,   dan   video.   Definisi   tersebut menggambarkan   bahwa   pada   dasarnya   terdapat   2   komponen   utama   dalam   teknologi informasi,   yaitu   komputer   dan   komunikasi. Menurut Budiana, dkk (2015) menyatakan bahwa TIK dalam pembelajaran dapat di bagi atas dua peran, yaitu: Sebagai media presentasi pembelajaran, misalnya berbentuk animasi atau kartun dan power point;  Sebagai media pembelajaran mandiri atau e-learning, misalnya pendidik memberikan tugas pada peserta didiknya melalui website. Hal tersebut menjadikan peningkatan motivasi belajar siswa. Di mana siswa dirasang untuk melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan yang d

Portofolio 10

Gambar
Pembelajaran Berbasis Kompetensi 1. Pengertian Kompetensi diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik, misalnya mampu melakukan tugas atau pekerjaan secara efektif. Kompetensi juga mencakup pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal, atau bahkan keterampilan yang jauh lebih besar dan lebih beragam. Pembelajaran berbasis kompetensi dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dilakukan  dengan  orientasi  pencapaian  kompetensi  peserta  didik. 2. Prinsip pembelajaran berbasis kompetensi   Prinsip pembelajaran berbasis kompentensi adalah sebagai berikut: Berpusat pada peserta didik agar mencapai kompetensi yang diharapkan. Peserta didik menjadi subjek pembelajaran sehingga keterlibatan aktivitasnya dalam pembelajaran tinggi. Tugas guru adalah mendesain kegiatan pembelajaran agar tersedia ruang dan waktu bagi peserta didik belajar secara aktif dalam mencapai kompetensinya. Ilustrasi 1 : Aktifitas pembelajaran dalam sebuah bengkel Pembela

Portofolio 9

Gambar
  Prinsip-Prinsip Multi Media Pembelajaran 1. Pengertian Multimedia pembelajaran interaktif merupakan suatu kombinasi dari berbagai media yang dirancang secara terstruktur dan interaktif untuk menyajikan konsep atau pesan pembelajaran tertentu. Dari penjelasan tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif adalah gabungan dari berbagai unsur media teks, grafik, gambar, video, animasi dan audio yang membentuk suatu unit program berbasis komputer dan memungkinkan pengguna melakukan interaksi. Daryanto (2013, hlm. 52) yang menyatakan bahwa “secara umum manfaat yang diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.” Adapun manfaat tersebut dapat diperoleh mengingat keunggulan dari multimedia pembelajaran. Adapun keunggulan tersebut menurut Daryan

PORTOFOLIO 8 BAHAN AJAR

Gambar
BAHAN AJAR 1. Urgensi Bahan Ajar Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan merupakan salah satu aspek penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Keberhasilan pendidikan dapat dilihat melalui proses pembelajaran di sekolah. Sumber belajar merupakan aspek penting penunjang keberhasilan proses pembelajaran di sekolah. Bahan atau materi yang dapat dipelajari merupakann salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar (Mulyasa 2017) Berdasarkan pernyataan diatas, maka pemilihan sumber belajar yang tepat diharapkan dapat memabantu keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan serta guru sebagai pendidik diharapkan bisa cermat dan teliti dalam memilih bahan ajar yang digunakan selama proses mengajar. Bahan ajar perlu dikembangkan untuk memudahkan siswa dalam belajar. Guru perlu untuk mengembangkan bahan ajar karena ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, karakteristik sasaran, dan tuntutan pemecahan masalah belajar. Bahan ajar merupakan segala bahan baik informa